Minggu, 05 Februari 2012

ekonomi


Pendapatan Perkapita Negara - Negara ASEAN

Pendapatan Perkapita

1.    Berdasarkan data yang ambil dari http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(PPP)_per_capita
International Monetary Fund (2010)
No.
Negara
Pendapatan Perkapita
1
Singapore
US$ 57,238
2
Brunei
US$ 47,200
3
Malaysia
US$ 14,603
4
Thailand
US$ 8,643
5
Indonesia
US$ 4,380
6
Philippines
US$ 3,725
7
Vietnam
US$ 3,123
8
Laos
US$ 2,435
9
Burma
US$ 1,900
10
Kamboja
US$ 2,086

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(PPP)_per_capita

2.    -  Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
Ø Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
Bila kita menghitung pendapatan nasional suatu negara, kita dapat pula mengukur tingkat kemakmuran suatu negara. Hal ini dikarenakan dalam perhitungan ppendapatan nasional akan dihitung semua sumber yang mendatangkan hasil selama 1 tahun. Semakin tinggi nilai pendapatan nasional semakin tinggi tingkat kemakmuran negara.
Ø Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang/jasa yang dihasilkan dalam 1 tahun
Bila kita menghitung pendapatan nasional suatu negara, kita dapat pula memperoleh taksiran yang akurat nilai barang/jasa yang dihasilkan dalam 1 tahun. Hal ini dikarenakan dalam perhitungan ppendapatan nasional akan dihitung semua sumber yang mendatangkan hasil selama 1 tahun
Ø Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
manfaat menghitung pendapatan nasional suatu negara adalah Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka. Hal ini dikarenakan unutuk membuat rencana pelaksanaan program yang pembangunan yang berjangka dananya harus disesuaikan dengan pendapatan nasional.  Jika tidka disesuaikan maka negara akan defisit
-  Manfaat mempelajari pendapatan nasional :
Ø Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian
Dari perhitungan pendapatan naisonal, kita dapat menggolongkan suatu negara sebagai negara industry,pertanian atau jasa selanjutnya diteliti susunan sector lapanagan usaha perekonomiannya. Jika pendapatan nasional dominan dari sector agraris maka struktur perekonomiannya agraris
Ø Mengetahui pertumbuhan perekonomian
Perhitungan pendapatan nasional dilaksanakan setiap  tahun segingga dapat dibandingkan dari tahun ke tahun. Dengan demikian dapat diketahui kenaikan pendapatan atau penurunan pendapatan penduduk dihubungkan dengan jumlah penduduk
Ø Membandingkan perekonomian antardaerah dan antarnegara
Selain pendapatan naisonal, dapat dihitung pendapatan untuk propinsi yang disebut pendapatan regional. Dengan demikian, dapat diketahui struktur perekonomian setiap daerah dan dapat dibandingkan dengan daerah lainnya.
Ø Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu
Data mengenai pendapatan pendapatan naisonal dibuat dari tahun ke tahun, sehingga kita dapat membandingkan data besarnya pendpatan naisonal dari tahun ke tahun
Ø Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
Perhitungan pendapatan naisonal berguna pula untuk membantu merumuskan kebijakan pemerintah. Seandainya kita menginginkan pertumbuhan  produk nasional 8%, maka perhitungan pendapatan nasional inilah yang kita lihat. Dengan mengetahui proporsi maisng masing sector, pertanian 8% itu dialokasikan kepada sector pertanian misalnya 5%,sector industri15%,pertambangan 12% dan seterusnya. Dari percepatan pertambahan sector pertanian dala subsector tanaman bahan makanan, pemerintah dapat menentukan kenijakan pengadaan pangan. Misalnya dapat tidaknya bahan makanan disediakan dari produksi dalam negeri dan seberapa besar masih harus diimpor. Berdasarkan pendapata perkapita, pemerintah dapat pula menentukan gamabaran kebijakan kependudukan dan penggunaan dana investasi

3.    Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam suatu periode biasanya dalam satu tahun. Salah satu indikator telah terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkan oleh sebuah perekonomian suatu negara dalam periode tertentu. Besarnya output nasional dapat menunjukkan beberapa hal penting dalam sebuah perekonomian, yaitu :
Ø  Besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang ada dalam perekonomian.
Ø  Besarnya output nasional merupakan sebuah alat ukur produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara.
Ø  Besarnya output nasional merupakan gambaran tentang masalah-masalah struktural yang dihadapi perekonomian.
Itulah sebabnya perhitungan pendapatan nasional yang lebih dikenal sebagai pendapatan nasional merupakan pokok pembahasan dalam teori ekonomi makro. Terdapat beberapa konsep dalam pendapatan nasional, yaitu :
a.         Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu wilayah negara (domestik) baik itu perusahaan asing mau pun domestik dalam jangka waktu selama satu tahun.
b.         Produk Nasionl Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto adalah jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh seorang warga negara termasuk hasil produk dari warga negara yang berada di luar negeri tatapi bukan dari hasil perusahaan asing yang berada di dalam negeri.
c.         Produk Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto adalah jumlah produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara dikurangi oleh depresiasi atau penyusutan barang modal.
d.        Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto adalah jumlah pendapatan yang diterima warga negara sebagai pemilik faktor produksi.
e.         Pendapatan Perseorangan (PI)
Pendapatan Perseorangan adalah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat meskipun tidak melakukan kegiatan apa pun.
f.          Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelajakan adalah pendapatan yang siap untuk dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa.

Pendapatan Negara Indonesia selama 3 tahun terakhir
Tahun
Pendpata Per Kapita
2008
US$ 2.269,9
2009
US$ 2.590,1
2010
US$ 3.000,0 (Prediksi BPS)
Negara Indonesia setiap tahun mengalami pertumbuhan ekonomi positif, artinya negara kita mengalami tambahan pendapatan setiap tahun. Hal itu dapat dilihat dari tabel di atas. Pada tahun 2008 Indonesia mempunyai pendapatan perkapita US$ 2.269,9. Pada tahun 2010 menurut prediksi BPS, Indonesia kan memiliki pendapatan perkapita US$ 3.000,0.


4.    Penyebab pendapatan perkapita Indonesia masih rendah :
-          Tingkat pengangguran yang tinggi
-          Pertumbuhan ekonomi yang lamban
-          Defisit anggaran dan utang luar negeri
-          Kurangnya lapangan kerja
-          Tingkat kualitas sumber daya manusia yang rendah

0 komentar:

Batman Begins - Help Select
Diberdayakan oleh Blogger.