Pendapatan Perkapita Negara - Negara ASEAN
Pendapatan Perkapita
1. Berdasarkan data yang ambil dari http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(PPP)_per_capita
International Monetary Fund (2010)
No.
|
Negara
|
Pendapatan
Perkapita
|
1
|
Singapore
|
US$ 57,238
|
2
|
Brunei
|
US$ 47,200
|
3
|
Malaysia
|
US$ 14,603
|
4
|
Thailand
|
US$ 8,643
|
5
|
Indonesia
|
US$ 4,380
|
6
|
Philippines
|
US$ 3,725
|
7
|
Vietnam
|
US$ 3,123
|
8
|
Laos
|
US$ 2,435
|
9
|
Burma
|
US$ 1,900
|
10
|
Kamboja
|
US$ 2,086
|
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(PPP)_per_capita
2. - Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
Ø Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
Bila kita menghitung pendapatan nasional
suatu negara, kita dapat pula mengukur tingkat kemakmuran suatu negara. Hal ini
dikarenakan dalam perhitungan ppendapatan nasional akan dihitung semua sumber
yang mendatangkan hasil selama 1 tahun. Semakin tinggi nilai pendapatan
nasional semakin tinggi tingkat kemakmuran negara.
Ø Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang/jasa yang dihasilkan
dalam 1 tahun
Bila kita menghitung pendapatan nasional
suatu negara, kita dapat pula memperoleh taksiran yang akurat nilai barang/jasa
yang dihasilkan dalam 1 tahun. Hal ini dikarenakan dalam perhitungan
ppendapatan nasional akan dihitung semua sumber yang mendatangkan hasil selama
1 tahun
Ø Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang
berjangka.
manfaat menghitung pendapatan nasional
suatu negara adalah Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program
pembangunan yang berjangka. Hal ini dikarenakan unutuk membuat rencana
pelaksanaan program yang pembangunan yang berjangka dananya harus disesuaikan
dengan pendapatan nasional. Jika tidka disesuaikan maka negara akan
defisit
- Manfaat mempelajari pendapatan nasional :
Ø Mengetahui dan menelaah struktur perekonomian
Dari perhitungan pendapatan naisonal,
kita dapat menggolongkan suatu negara sebagai negara industry,pertanian atau
jasa selanjutnya diteliti susunan sector lapanagan usaha perekonomiannya. Jika
pendapatan nasional dominan dari sector agraris maka struktur perekonomiannya
agraris
Ø Mengetahui pertumbuhan perekonomian
Perhitungan pendapatan nasional
dilaksanakan setiap tahun segingga dapat dibandingkan dari tahun ke
tahun. Dengan demikian dapat diketahui kenaikan pendapatan atau penurunan
pendapatan penduduk dihubungkan dengan jumlah penduduk
Ø Membandingkan perekonomian antardaerah dan antarnegara
Selain pendapatan naisonal, dapat
dihitung pendapatan untuk propinsi yang disebut pendapatan regional. Dengan
demikian, dapat diketahui struktur perekonomian setiap daerah dan dapat
dibandingkan dengan daerah lainnya.
Ø Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu
Data mengenai pendapatan pendapatan
naisonal dibuat dari tahun ke tahun, sehingga kita dapat membandingkan data
besarnya pendpatan naisonal dari tahun ke tahun
Ø Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
Perhitungan pendapatan naisonal berguna
pula untuk membantu merumuskan kebijakan pemerintah. Seandainya kita
menginginkan pertumbuhan produk nasional 8%, maka perhitungan
pendapatan nasional inilah yang kita lihat. Dengan mengetahui proporsi maisng
masing sector, pertanian 8% itu dialokasikan kepada sector pertanian misalnya
5%,sector industri15%,pertambangan 12% dan seterusnya. Dari percepatan
pertambahan sector pertanian dala subsector tanaman bahan makanan, pemerintah
dapat menentukan kenijakan pengadaan pangan. Misalnya dapat tidaknya bahan
makanan disediakan dari produksi dalam negeri dan seberapa besar masih harus
diimpor. Berdasarkan pendapata perkapita, pemerintah dapat pula menentukan
gamabaran kebijakan kependudukan dan penggunaan dana investasi
3. Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh
rumah tangga di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam suatu
periode biasanya dalam satu tahun. Salah satu indikator telah terjadinya
alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkan
oleh sebuah perekonomian suatu negara dalam periode tertentu. Besarnya output
nasional dapat menunjukkan beberapa hal penting dalam sebuah perekonomian,
yaitu :
Ø Besarnya output nasional merupakan gambaran awal
tentang seberapa efisien sumber daya yang digunakan untuk memproduksi barang
dan jasa yang ada dalam perekonomian.
Ø Besarnya output nasional merupakan sebuah alat ukur
produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu negara.
Ø Besarnya output nasional merupakan gambaran tentang
masalah-masalah struktural yang dihadapi perekonomian.
Itulah sebabnya perhitungan pendapatan
nasional yang lebih dikenal sebagai pendapatan nasional merupakan pokok
pembahasan dalam teori ekonomi makro. Terdapat beberapa konsep dalam pendapatan
nasional, yaitu :
a. Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah
produk barang dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu wilayah negara (domestik)
baik itu perusahaan asing mau pun domestik dalam jangka waktu selama satu
tahun.
b. Produk Nasionl Bruto (GNP)
Produk Nasional Bruto adalah jumlah produk
barang dan jasa yang dihasilkan oleh seorang warga negara termasuk hasil produk
dari warga negara yang berada di luar negeri tatapi bukan dari hasil perusahaan
asing yang berada di dalam negeri.
c. Produk
Nasional Neto (NNP)
Produk Nasional Neto adalah jumlah
produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara dikurangi oleh
depresiasi atau penyusutan barang modal.
d. Pendapatan Nasional
Neto (NNI)
Pendapatan Nasional Neto adalah jumlah
pendapatan yang diterima warga negara sebagai pemilik faktor produksi.
e. Pendapatan
Perseorangan (PI)
Pendapatan Perseorangan adalah
pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat meskipun tidak
melakukan kegiatan apa pun.
f. Pendapatan yang
siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelajakan adalah
pendapatan yang siap untuk dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa.
Pendapatan Negara Indonesia selama 3
tahun terakhir
Tahun
|
Pendpata
Per Kapita
|
2008
|
US$
2.269,9
|
2009
|
US$
2.590,1
|
2010
|
US$
3.000,0 (Prediksi BPS)
|
Negara Indonesia setiap tahun mengalami
pertumbuhan ekonomi positif, artinya negara kita mengalami tambahan pendapatan
setiap tahun. Hal itu dapat dilihat dari tabel di atas. Pada tahun 2008
Indonesia mempunyai pendapatan perkapita US$ 2.269,9. Pada tahun 2010 menurut
prediksi BPS, Indonesia kan memiliki pendapatan perkapita US$ 3.000,0.
4. Penyebab pendapatan perkapita Indonesia masih rendah :
- Tingkat
pengangguran yang tinggi
- Pertumbuhan ekonomi yang lamban
- Defisit anggaran dan utang luar negeri
- Kurangnya lapangan kerja
- Tingkat
kualitas sumber daya manusia yang rendah
0 komentar:
Posting Komentar